ke dalapan siswa yang tertunda pelaksanaan UN tanggal 19 April (kemarin) akhirnya merasah lega karena pada saat itu setelah tertunda 30 menit dari waktu yang ditetapkan (hari pelaksaaan UN) pihak Propinsi dan Satuan Pendidikan UNIMA - Tondano (Prof. Kawatu) membawa soal untuk 8 siswa yang gagal mengikuti pelaksanaan UN pada jam yang ditentukan.
Awalnya ke-8 siswa tersebut agak kecewa bercampur takut, karena tidak mengikuti ujian (tidak kebagian soal) bersama-sama dengan teman-teman lainnya yang sudah sementara mengikuti UN, begitu juga dengan pihak sekolah (kepala sekolah) merasa resah/takut kenapa ke-8 siswa tersebut tidak kabagian soal.
1 comment:
Kenapa harus demikian. Ini harus ada perhatian dari Pusat
Post a Comment