JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
mengungkapkan, mulai tahun depan dana tunjangan profesi guru yang
sebelumnya disalurkan melalui dekonsentrasi akan diambil alih pusat dan
penyalurannya langsung ditransfer kepada guru.
"Dana tunjangan guru yang tahun lalu didekonsentrasikan, tahun 2013
ditarik, langsung serahkan kepada guru. Sehingga mengurangi mata rantai
penyaluran," kata Mohammad Nuh di Jakarta, Jumat (28/12).
Mengenai adanya tudingan dari FITRA yang menyebut dana profesi guru
kerap diendapkan sehingga menguntungkan kalangan birokrat di daerah, Nuh
enggan menanggapi. Namun dia memastikan, ke depan penyalurannya akan
diawasi secara ketat.
"Saya tidak bermain di wilayah dugaan (diendapkan), tapi tahun depan
Inspektorat besama Kementrian akan mengawasi proses pencairan anggaran,
kapan cair, kapan ditransfer ke guru," jelasnya.
Mekanisme
Pencairan Tunjangan Profesi 2013
Ditambahkan dia, proses transfer langsung dari pusat ke rekening guru
tidak akan sulit karena Kementrian sudah memiliki rekening guru. Nah,
begitu syarat-syarat pencairan sudah lengkap, maka langsung ditransfer.
Sementara itu Ketua PGRI, Sulistyo tidak mau menanggapi masalah dugaan
pengendapan dana profesi guru, walaupun dia kerap mendapat kabar banyak
daerah yang tidak mencairkan dana profesi walaupun dana tersebut sudah
dikirim oleh pusat ke daerah.
"Saya tidak ikutan berpendapat apakah diendapkan atau tidak. Yang jelas
memang ada dana yang sudah turun ke daerah, tapi tidak dicairkan untuk
guru," ujar Sulistyo sembari mengatakan, jika memang pemerintah pusat
akan mengambil alih, dia memastikan guru tidak akan menolak.
sumber : http://info-sertifikasi-guruku.blogspot.com/2012/12/pencairan-tunjangan-profesi-2013.html
Berita Lainnya
Mendikbud Muhammad Nuh mengatakan macetnya pencairan tunjangan
profesi guru senilai Rp10 triliun yang dialokasikan untuk Tunjangan
Profesi Pendidik (TPP), karena mengendap di rekening pemerintah
kabupaten/kota (pemkab/pemkot).
Mendikbud menyatakan begitu setelah mendapat laporan tentang hal
tersebut sehingga terlambatnya pencairan dana sertifikasi guru. Pihaknya
telah membentuk tim pengusut. “Tim inilah yang nantinya mengecek
masalahnya di mana, kalau diendapkan ya dicairkan,” ujar M Nuh.
Kedatangan Mendikbud Muhammad Nuh ke Sambas ternyata belum diperoleh
kejelasan mengenai diblokirnya anggaran Kemendikbud oleh Menteri
Keuangan hingga Rp62,1 triliun.
Lebih dari itu, tersendatnya pembayaran sertifikasi guru dan
mengendapnya dana sertifikasi lima kabupaten di Kalbar di Senayan
menurut Kadis Dikbud Kalbar, belum ada jawaban.
Hanya saja, ketika menyinggung sertifikasi guru dalam sambutan
meresmikan Politeknik Negeri Sambas, Sabtu (9/3), Muhammad Nuh melempar
janji.
Katanya, apabila pendataan tuntas, diperkirakan bulan April 2013 ini tunjangan sertifikasi guru cair.
“Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah membentuk tim
untuk memproses tunjangan sertifikasi guru. Termasuk jika ada kemacetan
pencairan tunjangan sertifikasi,” ungkap Mendikbud di Sambas, kemarin.
Mendikbud mengakui adanya keterlambatan bahkan masih simpang siurnya pelunasan dana sertifikasi guru.
“Sertifikasi guru tetap jalan terus. Saat ini kita bentuk tim terkait
pencairan dana tersebut. Saat ini tim sedang melakukan pendataan dan
validasi. Jika semua selesai, diperkirakan April ini sudah bisa
dibayarkan,” ujar M Nuh.
Menyinggung soal tunjangan khusus guru perbatasan, Mendikbud meminta
pembayaran tunjangan guru perbatasan agar dipermudah dan diperlancar.
“Tunjangan guru perbatasan itu dibayar setiap triwulan sekali dengan
besaran satu bulan gaji pokok,” katanya.
Karena itu ia menekankan agar masalah tunjangan tersebut diperhatikan
dinas pendidikan kabupaten/kota wilayah perbatasan. Ia menegaskan,
setiap guru yang bertugas di wilayah perbatasan otomatis menerima
tunjangan khusus perbatasan.
sumber : http://www.equator-news.com/utama/20130310/april-tunjangan-sertifikasi-guru-cair